Wednesday, December 4, 2019

Sejarah Perkembangan AACR menjadi RDA

Sejarah perkembangan AACR menjadi RDA
Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1967 sampai dengan terakhir direvisi pada tahun 2002, Anglo American Cataloging Rules atau AACR telah digunakan sebagai pedoman pengatalogan dalam dunia perpustakaan. Selama lebih dari tiga dekade, AACR telah berkembang, beradaptasi, dan berevolusi untuk merespon tantangan dunia informasi. Teknologi informasi membuat dunia bibliografi berkembang cepat dan semakin kompleks  pada 3 aspek yaitu: content, packaging, dan pola distribusinya. Perubahan ini membuat AACR selalu berada dalam tekanan, di satu sisi AACR dianggap terlalu lambat untuk bereaksi terhadap perkembangan dunia informasi, namun pada sisi lain kelemahan struktur logis AACR menjadi  masalah utama yang harus diselesaikan.

IFLA mengidentifikasi adanya kelemahan struktur logis pada AACR awal 90-an. Untuk mengatasi hal tersebut IFLA membentuk sebuah tim untuk mendefinisikan kembali konsep dan tujuan dari pengatalogan yaitu dengan cara mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam dunia bibliografi kemudian menghubungkannya dengan perilaku penelusuran informasi dalam sebuah sistem pengatalogan. Dari sinilah kemudian muncul model konseptual Functional Requirement for Bibliographic Record atau FRBR sebagai suatu metode yang baru untuk memahami dunia bibliografi. FRBR itu sendiri bukanlah sebuah standar pengatalogan yang berisi aturan-aturan deskripsi bibliografi melainkan sebuah model konseptual yang menjadi basis dalam menyusun standar pengatalogan. FRBR inilah yang kemudian menjadi fondasi intelektual dari RDA.