Friday, October 8, 2010

Functional Requirements for Bibliographic Standard and fungsi kolokasi

IFLA Statement of International Cataloguing Principles pada dasarnya menegaskan kembali tujuan dari katalog seperti yang tertuang dalam Paris Principles dan menuliskannya kembali dalam terminologi Functional Requirements for Bibliographic Standard (FRBR).

4.1. to find bibliographic resources in a collection as the result of a search using attributes or relationships of the resources:
4.1.1. to find a single resource
4.1.2. to find sets of resources representing
all resources belonging to the same work
all resources embodying the same expression
all resources exemplifying the same manifestation
all resources associated with a given person, family, or corporate body
all resources on a given subject
all resources defined by other criteria (language, place of publication, publication date, content type, carrier type, etc.), usually as a secondary limiting of a search result.

Gambar berikut memperlihatkan bagaimana FRBR menampilkan informasi collocating works. Pengguna kemudian dapat mengklik untuk mendapatkan informasi lebih detail dari resource yang diinginkan.





FRBR juga dapat mengelompokkan resource berdasarkan type of contentmisalnya text, motion pictures, sound recordings, dan seterusnya.




Expressions dalam bahasa yang berbeda-beda




Apabila terdapat banyak expression dan manifestation, maka elemen-elemen penting yang diperlukan pengguna dapat ditampilkan



Peta konsep fungsi kolokasi dalam FRBR







Peta konsep FRBR





Identifikasi elemen-elemen FRBR pada metadata RDA (Work, expression, manifestation, item)









2 comments:

  1. FRBR... hmmm ..ide menghubungkan suatu karya dgn karya lain tentu akan membawa manfaat yg sangat besar bagi user... apa yg dicita2 kan Panizzi, Cutter, & Lubetzky dulu untuk menghubungkan semua karya terkait mungkin dpt diwujudkan kini dgn bantuan komputer. TAPI wuihh pekerjaan kataloger tentu makin KOMPLEKS tentu saja makin butuh BIAYA...
    Persoalannya adalah apakah manfaat yg diperoleh akan sebanding dgn pengorbanan?
    OCLC, misalnya, menurut sebuah hasil studi, bahwa dari total koleksi mereka..sekitar 78% itu merupakan 'manifestasi' tunggal, tdk terkait dgn karya lain, jadi tdk perlu dikolokasi.

    ReplyDelete
  2. Fungsi kolokasi hanya salah satu aspek dari RDA. Tentunya akan lebih mudah bagi user bila bisa mengetahui kaitan antara satu resource dengan resource yang lain dari sebuah sistem dengan content standard yang terstruktur dengan baik. Dan faktanya, OCLC kini sedang dalam proses pengintegrasikan RDA ke dalam sistem WorldCat http://www.oclc.org/us/en/rda/policy.htm

    Implementasi RDA bukanlah merupakan kewajiban, jadi jika tidak dilakukan tidak ada yang perlu dikorbankan kan? Hanya beberapa manfaat yang diperoleh jika perpustakaan2 di Indonesia bisa berkontribusi dalam WorldCat, antara lain: perpustakaan nasional memiliki reputasi yang baik dalam hal standard metadata; mempromosikan publikasi Indonesia; sehingga akan banyak penulis Indonesia yang disitir; yang pada akhirnya menunjukan kuantitas dan kualitas perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

    Kalau terbiasa bekerja dengan prosesor Z39.50, maka dapat terlihat hampir semua records2 publikasi Indonesia dibuat oleh perpustakaan nasional asing seperti LC, NLA, & KITLV bukan oleh PNRI. Padahal, perpustakaan2 nasional dan universitas di Asia Tenggara telah bergabung dalam WorldCat.

    Ini bukanlah suatu yang sulit bagi Indonesia (cq PNRI). Kalau masalah biaya saya pikir bukan masalah berarti, sebab faktanya saat ini PNRI mampu melanggan database2 online berkualitas baik dan terkenal yang bahkan perpustakaan nasional negara tetangga tidak mampu untuk melanggan karena mahal.

    Paling tidak untuk international standard cataloguing dan isu-isu yang menyertainya, PNRI bisa leading untuk level nasional. Sayangnya saat ini, belum diketahui pasti di mana posisi PNRI dan sejauh mana upaya yang dilakukan terkait dengan RDA ini.

    Well, ini baru permulaan, let's see what RDA can do over the next few years ...

    ReplyDelete